Sabtu, 10 Juli 2010

Tidurlah Untuk Kesehatan Organ Pencernaanmu

Seiring dengan perkembangan technologi dan meningkatnya mobilitas kita sebagai manusia modern, terkadang membuat kita terlalu ambisius untuk mencapai target, baik dalam hal pekerjaan atau prestasi. Dokter mengambil shift malam, karyawan melembur untuk naik jabatan, mahasiswa begadang sampai pagi ketika ingin menghadapi ujian teori, dan lain sebagainya. Hal ini tentu saja baik. Namun kita tidak menyadari bahwa hal ini menjadikan kita tidak mencintai diri kita sendiri. Betapa meruginya kita bila melewati saat-saat terbaik untuk tidur. Karena berikutnya kita akan tahu hubungan tidur dengan proses detoksifikasi saluran pencernaan.

Tidak hanya dalam surat An Naba ayat 9-11 Allah menyuruh kita untuk tidur di malam hari. Dalam surat Al-Furqaan ayat 47 dan surat Ar-Ruum ayat 23 juga terdapat terdapat ketentuan Allah bahwa kita harus tidur di malam hari.

Dalam posting sebelumnya kita sudah menemukan hubungan tidur di malam hari dengan sekresi hormone melatonin yang sangat penting bagi tubuh kita. Sekarang mari kita bahas hubungan tidur dengan detoksifikasi saluran pencernaan di malam hari.
Di malam hari terjadi detoksifikasi organ-organ pencernaan. Hal ini berfungsi untuk untuk menetralisir toksin yang mengontaminasi tubuh. Berikut ini adalah alur proses detoksifikasi di malam hari:

  • Malam hari pk 21.00 – 23.00 : adalah pembuangan zat-zat tidak berguna dan beracun (detoksifikasi) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Malam hari pk 23.00 – dini hari 01.00 : saat proses detoksifikasi di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
  • Dini hari 01.00 – 03.00 : proses detoksifikasi di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
  • Dini hari 03..00 – 05.00 : detoksifikasi di bagian paru-paru, sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini.
  • Pagi pk 05.00 – 07.00 : detoksifikasi di bagian usus besar.

Detoksifikasi tubuh, terjadi terutama pada hati dan dapat berjalan optimal saat tidur. Mekanisme tersebut berkaitan erat dengan diproduksinya antioksidan sebagai penetral toksin. Pada tidur yang berkualitas, detoksifikasi hati dapat berjalan optimal, khususnya dalam pembentukan asam amino glutathione sebagai antioksidan yang menetralisasi stres oksidatif dan radikal bebas.

Glutathione adalah gabungan dari tiga asam amino, yaitu asam glutamat, sistein, dan glisin. Fungsi utamanya ada dua, yaitu menghasilkan bentuk asam mercapturic yang selanjutnya diekskresikan melalui empedu atau urin dan menetralkan oksigen radikal bebas. Jika glutathione digunakan seluruhnya dalam proses konjugasi, maka fungsinya sebagai penetral radikal bebas akan semakin menghilang. Keadaan ini mengakibatkan tubuh kelebihan radikal bebas yang akan menyebabkan kerusakan. Oleh karena itu, jika toksin yang beredar dalam tubuh banyak, dibutuhkan glutathione dalam jumlah yang adekuat untuk menetralkannya.

Jadi itulah yang membuat tidur pulas di malam hari itu penting bagi organ-organ pencernaan. Harusnya sekarang kita tahu bahwa dalam keadaan apapun begadang harus kita hindari. Karena itu seharusnya lirik lagu yang berjudul Begadang yang dipolulerkan oleh Rhoma Irama adalah sebagai berikut:
Begadang jangan begadang ….
Kalau tiada artinya …
Bila tetap begadang …
Nanti susah buang air besar…

Malam Sebagai Pakaianmu, Tidur Sebagai Istirahatmu

Allah berfirman dalam Al Qur’an surat An Naba ayat 9-11 yang artinya

(9) dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat, (10) dan Kami jadikan malam sebagai pakaian (11) dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan



Dalam rangkaian ayat di atas dapat kita ketahui bahwa Allah sudah mengatur daur hidup manusia sedemikian rupa. Allah menciptakan manusia secara fisiologis sebagai daily creature yaitu mahkluk yang beraktivitas berat di siang hari dan istirahat di malam hari. Di malam hari Allah Swt. menjadikan kita tidur dalam keadaan yang tidak mati dan tidak pula hidup. Dia memberikan waktu untuk tubuh kita agar mengistirahatkan fisik dan syaraf-syarafnya. Selain itu juga untuk memulihkan tenaga yang dikeluarkannya pada saat kita terjaga, bekerja, dan sibuk dengan urusan kehidupan. Kebenaran Al Qur’an ini bukan tanpa alasan. Bukti-bukti medis telah menyatakan bahwa di malam hari terdapat serangkaian proses fiologis tubuh yang sangat penting untuk kesehatan jiwa dan raga, salah satunya adalah sekresi hormon melatonin.


Kelenjar yang dihasilkan oleh kelenjar pineal ini dulunya tidak terlalu diperhatikan oleh para dokter dan scientist karena dianggap tidak terlalu berperan dalam masalah kesehatan. Namun sejak tahun 1993, dimana seorang ilmuwan di bidang kesehatan terkenal, Walter Pierpaoli mulai membahas dan memperkenalkan satu konsep tentang hubungan melatonin dengan proses penuaan. Sejak saat itulah mulai banyak ilmuwan yang membahas dan meneliti suatu hormon yang bernama Melatonin. Pierpaoli menyatakan bahwa penuaan adalah sebuah program neuroendokrin dalam otak. Sehingga dengan melakukan sinkronisasi tubuh dengan konstan kita dapat mencegah penuaan dini.


Kelenjar pineal aktif memproduksi hormon Melatonin pada malam hari, memiliki konsentrasi (kadar) yang sangat rendah, sehingga nyaris tidak terdeteksi dengan alat secanggih apapun. Itulah sebabnya mengapa akhirnya hormon yang ternyata penting dan berkemampuan di dalam mengatur ritme kehidupan seseorang ini menjadi tidak dikenali sekalipun oleh para ahli kesehatan. Kadar hormon Melatonin yang sangat kecil ini akhirnya dapat diisolasi dari dalam tubuh, yang kemudian dibuat sintetiknya guna melanjutkan berbagai penelitian tentang manfaat, kerja dan pengaruh keberadaannya di dalam tubuh manusia.


Ketika kita tidur hormon ini disekresi oleh tubuh. Cahaya menghalangi produksi dan gelap mendorong produksinya. Inilah mengapa kita dapat tidur lebih nyenyak bila lampu kamar dimatikan. Dengan tidur yang cukup ritme biologis kita akan teratur. Dan bila ritme biologis kita teratur maka stamina kita akan tetap terjaga untuk melakukan aktivitas di siang harinya.

Melatonin juga berfungsi dalam memelihara kesehatan jantung dengan cara menstabilkan kadar cholesterol di dalam darah. Kadar kolesterol yang stabil menurunkan risiko aterosklerosis dan menurunkan resiko timbulnya ketidakteraturan detak jantung yang biasa timbul pada orang tua.

Dan yang paling menarik adalah sekresi melatonin yang baik merupakan anti aging termurah, begitu banyak anti aging mahal berbahan kimia yang dijual di toko-toko. Semuanya menjanjikan namun semua tidak bisa menjamin. Dan akhirnya, kita menyadari bahwa betapa baiknya Allah Swt. menciptakan melatonin yang hanya dengan tidur bisa kita dapatkan, dan tentunya gratis.

Di laboratorium Arago, Elodie Magnanou beserta tim peneliti meneliti efek melatonin jangka panjang terhadap mamalia kecil yaitu tikus kesturi, seekor mamalia pemakan serangga di kala malam. Pada kondisi normal, hewan ini akan menunjukkan tanda penuaan pada usia 12 bulan. Tanda penuaan yang pertama kali diperlihatkan adalah hilangnya irama sirkadian di dalam aktivitas sehari-harinya. Dengan memberikan melatonin dalam jumlah kecil sebelum tikus ini mencapai usia 12 bulan, tanda pertama penuaan tertunda minimal selama 3 bulan.

Akhirnya kita tahu bahwa berkah dari suatu malam dapat kita rasakan melalui tidur. Bayangkan bila bumi ini tidak berotasi. Tidak ada malam yang menggantikan siang. Maka kita tidak akan memperoleh kegelapan yang bermanfaat karena hormone melatonin tidak dapat disekresi. Alhamdulillah kita termasuk kaum yang berpikir.

Malam yang Merindu

Malam merindukan orang-orang yang sibuk untuk beristirahat dan tidur. Malam merindukan orang-orang shaleh dan shalehah untuk bangun kembali dan melaksanakan shalat. Malam merindukan orang-orang yang ikhlas untuk bercengkrama dengan Allah Swt.

Maha Kuasa Allah atas segala penciptaanNya. Semua yang terjadi di dunia dan alam raya ini ada karena kuasaNya. Mulai dari daun-daun yang gugur dari tangkainya, sampai rotasi bumi pada porosnya, bergerak atas kuasaNya. Dan tidak ada satu pun dari penciptaannya yang tidak memiliki makna dan manfaat. Begitu juga dengan malam. Malam memasuki siang, begitu pula siang memasuki malam, dan ketika matahari terbangun dan tertunduk lagi, semua itu memiliki makna yang nyata.

Karena aktivitas rotasi bumi terhadap matahari maka terjadilah siang dan malam. Dan manusia diciptakan Allah sebagai daily creature, yaitu mahkluk yang beraktivitas berat pada siang hari dan istirahat di malam hari. Hal ini membuat sebagian besar manusia berpikir tidak ada istimewanya dari suatu malam. Hanya ada terang bulan yang menerangi dan dinginnya udara yang menusuk rusuk.

Padahal Allah menciptakan malam yang sangat luar biasa bagi manusia. Serangkaian proses metabolik yang mengagumkan terjadi di malam hari. Seperti sekresi hormon melatonin, fase tropotrofik irama sirkardian, proses detoksifikasi, dan pembersihan bronchus. Semua itu dikendalikan Allah Swt. dengan kuasaNya.

Tentunya shalat Tahajjud dan adab tidur yang kita lakukan di malam hari memiliki relasi yang kuat dengan proses-proses tersebut. Hal ini membuktikan bahwa, apabila kita mengamalkan apa yang difirmankan Allah dalam Al Qur’an dan apa yang dicontohkan oleh kekasih Allah, Nabi Muhammad Saw., kita akan mendapatkan manfaat bagi kesehatan kita.

Sabtu, 09 Januari 2010

Etika Makan dan Minum Bagi Seorang Muslim

Dalam Tubuh manusia, ada dua sistem organ yang langsung kontak dengan dunia luar, yaitu sistem pernapasan san sistem pencernaan, sehingga kedua organ tersebut merupakan bagian yang rentan untuk terserang penyakit.

Saluran pencernaan manusia diibaratkan seperti sebuah selang yang terbuka begitu saja. Sejak dari mulut hingga anus sesungguhnya ia tidak memiliki pintu definitive, kecuali beberapa “pintu semu” yang terdiri dari otot-otot polos (Musculus spinchter), sehingga logis saluran ini mudah menjadi port d’ entry bagi segala macam penyakit. Demikian juga Rasulullah mengatakan “perut itu gudang penyakit” (Hadis Muslim). Menurut data Depkes 2002, penyakit terbanyak yang dirawat di rumah sakit diare, gastroenteritis yang merupakan infeksi saluran pencernaan.

Sebagai dokter muslim harus mengetahui makna makan dalam Islam. Allah menjelaskan dalam beberapa ayat pada surat Al Baqarah tentang hal ini. Begitu juga dengan hadis Rasulullah Saw. yang banyak menjelaskan tentang etika dan tata cara makan yang baik.
Allah Swt. berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 172,
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.”

Dalam ayat ini ditegaskan bahwa kita sebagai orang-orang yang beriman, harus memenuhi gizi dengan makanan-makanan yang baik dan harus mensyukuri atas nikmat itu.

Pada ayat selanjutnya, juga dijelaskan tentang makanan-makanan yang haram untuk dimakan. Makanan-makanan yang haram ini juga tidak baik untuk kesehatan manusia. Selain itu juga dijelaskan tentang pentingnya makan makanan yang halal dan didapatkan dengan cara yang halal juga, seperti pada Surat Al Baqarah ayat 174.

Berikut ini adalah adab makan dan minum yang dicontohkan oleh Nabi:
1. Membaca basmalah ketika hendak makan, dan mengakhiri dengan membaca hamdalah. Barangkali hikmah membaca basmalah dan hamdalah adalah seorang muslim selalu mengingat bahwa makanan yang disantap tidak lain adalah nikmat dan anugerah dari Allah yang Maha Lembut dan Maha Tahu. Dia akan terhindar dari sikap berlebih-lebihan dan mubadzir. Seorang muslim juga akan selalu sadar bahwa makanan bukan tujuan akhir, tapi sarana menambah kekuatan untuk menuju ketaatan kepada Allah, memakmurkan bumi dan menaburinya dengan kebaikan.
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
3. Menjauhi dari sikap berlebihan dan rakus.
4. Makan dengan tiga jari. Dengan tiga jari berarti kita telah bersikap seimbang. Sebagaimana dikatakan bahwa makan dengan lima jari menunjukkan kerakusan, sedangkan makan dengan satu atau dua jari menunjukkan kesombongan dan keangkuhan.
5. Duduk tegak lurus saat makan dan tidak bersandar.Rasulullah melarang seseorang makan sambil bersandar karena membahayakan kesehatan dan mengganggu pencernaan lambung.
6. Minum dengan tiga kali tegukan.
7. Mendahulukan makan buah-buahan sebelum makan daging. Hal ini sebagai upaya untuk mengikuti apa yang dilakukan para penghuni surga. Dalilnya adalah Qur’an surat al-Waqi’ah ayat 20-21: ”Dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka inginkan”.
8. Menutup makanan dan minuman di atas meja.Nabi mewajibkan menutup makanan untuk melindunginya dari pencemaran, sebagaimana dinyatakan dalam hadits Nabi saw.:”Tutuplah bejana”. (HR. Muslim, Ahmad, dan Ibnu Majah)
9. Mencuci mulut (berkumur) sebelum dan setelah makan.Hal ini dimaksudkan untuk membersihkan gigi dari sisa makanan dan bakteri.
10. Suplemen makanan terbaik adalah madu.
11. Tidak memasukkan makanan pada makanan. Ada dua pendapat mengenai maksud dari memasukkan makanan pada makanan. Pendapat pertama adalah kita dilarang makan kecuali setelah dua jam dari waktu makan berat. Pendapat kedua adalah kita dilarang menyuap makanan ke dalam mulut pada saat masih ada makanan di dalamnya. Dunia kedokteran modern membuktikan bahwa kedua hal tersebut memang berdampak negative pada kesehatan.
12. Menjilati jari dan tempat makan. Menjilati tempat bekas makan akan sangat membantu pencernaan. Rasulullah saw bersabda:”Apabila salah seorang di antara kalian selesai makan, hendaklah dia tidak membersihkan tangannya sehingga menjilatinya”. (HR. Bukhori, Muslim, Ahmad, Tabrani)
13. Nabi melarang menggabungkan antara susu dan ikan, cuka dan susu, cuka dan ikan, buah dan susu, cuka dan nasi, delima dengan tepung, kubis (kol) dengan ikan, bawang putih dengan bawang merah, makanan lama dengan makanan baru, makanan asam dengan makanan pedas, makanan panas dengan makanan dingin.
14. Tidak tidur setelah makan. Nabi menganjurkan seseorang berjalan-jalan setelah makan malam. Tapi bisa juga digantikan oleh shalat. Hal ini dimaksudkan agar makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan tepat sehingga bisa dicerna dengan baik. Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Nabi saw bersabda:”Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah yang Mahatinggi dan shalat, serta janganlah kalian tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras”. (HR. Abu Naim dengan sanad dha’if)Diriwayatkan dari Anas dengan status marfu’:”Makan malamlah sekalipun hanya dengan kurma kering (yang rusak), karena meninggalkan makan malam dapat mempercepat penuaan”.
15. Makan bersama-sama dan tidak sendiri-sendiri. Hal ini menyebarkan sekaligus menciptakan nuansa penuh kasih saying.
16. Makan sambil berbincang dan tidak diam.Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan suasana rileks dan menyenangkan saat makan.
17. Menghormati budaya dan tradisi makan yang ada di tempat kita makan. Dilarang menghina atau membenci makanan, sekalipun makanan itu di luar kebiasaan kita.
18. Bersikap lembut terhadap orang sakit dengan tidak memaksakan makanan tertentu.
19. Menjaga perasaan orang lain dengan tidak membelakangi posisi mereka. Hal ini bisa menyebabkan terganggunya selera makan orang tersebut.
20. Tidak mengkonsumsi makanan yang terlalu panas dan minuman yang terlalu dingin.

Sumber:
1. Hashman, Ade. 2009. Kenapa Rasulullah Saw. Tidak Pernah Sakit?. Jakarta: Hikmah.
1. Fakhrurrozi, Muhammad. 2009. Pola Makan Rasulullah Saw. www.aswajanetwork.com

Penggunaan Tangan Kanan Untuk Pemanfaatan Otak Kiri


Selain itu pada hadist-hadist Rasulullah ditegaskan tentang etika makan dan minum. Disunnatkan makan dengan tiga jari dan menjilati jari-jari itu sesudahnya. Diriwayatkan dari Ka`ab bin Malik dari ayahnya, ia menuturkan: “Adalah Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam makan dengan tiga jari dan ia menjilatinya sebelum mengelapnya”. (HR. Muslim).

Tiga jari ini adalah jempol, telunjuk, dan jari tengah. Rasulullah selalu makan menggunakan tiga jari, karena saat itu tidak menemukan hal lain selain jari yang dapat dipastikan bersih sehingga dapat dipergunakan untuk makan. Kemudian Rasulullah menjilat jari-jari karena menurutnya kita tidak tahu di bagian mana dari makanan kita yang mengandung berkah. Dengan demikian makan dengan tiga jari dan menjilatnya merupakan upaya mengikuti sunnah Rasul dan bernilai ibadah.
Tetapi Apakah tidak boleh dengan empat atau lima jari? Sebenarnya tidak harus menggunakan tiga jari saja. Makan menggunakan lebih dari tiga jari diperbolehkan jika makanan itu mengandung kuah atau sejenisnya yang tidak mungkin dimakan dengan tiga jari.
Lalu apa hikmah dari makan menggunakan jari tangan? Imam Al-Ghazali, dalam kitab Ihya’ Ulumiddinnya, menjelaskan, “Aktifitas makan itu dapat dilihat dari 4 sisi, yaitu makan dengan menggunakan satu jari dapat menghindarkan seseorang dari sifat marah, dengan dua jari akan menghindarkan dari sifat sombong, makan dengan tiga jari akan menghindarkan dari sifat lupa dan makan dengan menggunakan empat atau lima jari dapat menghindarkan dari sifat rakus.
Kemudian mengapa Rasulullah menggunakan tiga jari? sesungguhnya makan menggunakan tiga jari akan membuat setiap orang dapat mengukur porsi makanan yang cocok bagi dirinya. Ia juga dapat menjadikan setiap suap yang masuk ke dalam mulut dapat dikunyah dan bercampur dengan air liur dengan baik sehingga kita tidak akan mengalami gangguan pencernaan.
Nabi menganjurkan bila akan menyentuh makanan selalu menggunakan tangan kanan. Tangan kanan menjadi bagian yang dominan dalam adab-adab Islam, selain masuk ke dalam toilet dan istinjak, Nabi selalu menganjurkan penggunaan tangan kanan. Relevansi yang mungkin bisa dipetik dalam konteks penggunaan tangan kanan adalah dipergunakannya otak kiri dalam memutuskan sesuatu. Otak kiri merupakan sumber aliran syaraf motorik ke sisi sebelah kanan termasuk tangan kanan. Otak kiri dikenal dengan otak berpikir yang lebih menggunakan kemampuan olah analitis dan rasional, sedangkan otak kanan secara umum disebut sebagai otak “merasa” ekspresif dan Instingtif. Makan dengan tangan kanan dapat diartikan makan dengan penuh pertimbangan yang rasional tidak berlebih-lebihan dan melibatkan analisis kritis akan manfaat menu yang akan dimakan.
Sumber:
1. Hashman, Ade. 2009. Kenapa Rasulullah Saw. Tidak Pernah Sakit?. Jakarta: Hikmah.
1. As- sayyid, Busith Muhammad. 2008. Inilah Makanan Rasulullah SAW. www.pks-jaksel.or.id