Sabtu, 10 Juli 2010

Malam Sebagai Pakaianmu, Tidur Sebagai Istirahatmu

Allah berfirman dalam Al Qur’an surat An Naba ayat 9-11 yang artinya

(9) dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat, (10) dan Kami jadikan malam sebagai pakaian (11) dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan



Dalam rangkaian ayat di atas dapat kita ketahui bahwa Allah sudah mengatur daur hidup manusia sedemikian rupa. Allah menciptakan manusia secara fisiologis sebagai daily creature yaitu mahkluk yang beraktivitas berat di siang hari dan istirahat di malam hari. Di malam hari Allah Swt. menjadikan kita tidur dalam keadaan yang tidak mati dan tidak pula hidup. Dia memberikan waktu untuk tubuh kita agar mengistirahatkan fisik dan syaraf-syarafnya. Selain itu juga untuk memulihkan tenaga yang dikeluarkannya pada saat kita terjaga, bekerja, dan sibuk dengan urusan kehidupan. Kebenaran Al Qur’an ini bukan tanpa alasan. Bukti-bukti medis telah menyatakan bahwa di malam hari terdapat serangkaian proses fiologis tubuh yang sangat penting untuk kesehatan jiwa dan raga, salah satunya adalah sekresi hormon melatonin.


Kelenjar yang dihasilkan oleh kelenjar pineal ini dulunya tidak terlalu diperhatikan oleh para dokter dan scientist karena dianggap tidak terlalu berperan dalam masalah kesehatan. Namun sejak tahun 1993, dimana seorang ilmuwan di bidang kesehatan terkenal, Walter Pierpaoli mulai membahas dan memperkenalkan satu konsep tentang hubungan melatonin dengan proses penuaan. Sejak saat itulah mulai banyak ilmuwan yang membahas dan meneliti suatu hormon yang bernama Melatonin. Pierpaoli menyatakan bahwa penuaan adalah sebuah program neuroendokrin dalam otak. Sehingga dengan melakukan sinkronisasi tubuh dengan konstan kita dapat mencegah penuaan dini.


Kelenjar pineal aktif memproduksi hormon Melatonin pada malam hari, memiliki konsentrasi (kadar) yang sangat rendah, sehingga nyaris tidak terdeteksi dengan alat secanggih apapun. Itulah sebabnya mengapa akhirnya hormon yang ternyata penting dan berkemampuan di dalam mengatur ritme kehidupan seseorang ini menjadi tidak dikenali sekalipun oleh para ahli kesehatan. Kadar hormon Melatonin yang sangat kecil ini akhirnya dapat diisolasi dari dalam tubuh, yang kemudian dibuat sintetiknya guna melanjutkan berbagai penelitian tentang manfaat, kerja dan pengaruh keberadaannya di dalam tubuh manusia.


Ketika kita tidur hormon ini disekresi oleh tubuh. Cahaya menghalangi produksi dan gelap mendorong produksinya. Inilah mengapa kita dapat tidur lebih nyenyak bila lampu kamar dimatikan. Dengan tidur yang cukup ritme biologis kita akan teratur. Dan bila ritme biologis kita teratur maka stamina kita akan tetap terjaga untuk melakukan aktivitas di siang harinya.

Melatonin juga berfungsi dalam memelihara kesehatan jantung dengan cara menstabilkan kadar cholesterol di dalam darah. Kadar kolesterol yang stabil menurunkan risiko aterosklerosis dan menurunkan resiko timbulnya ketidakteraturan detak jantung yang biasa timbul pada orang tua.

Dan yang paling menarik adalah sekresi melatonin yang baik merupakan anti aging termurah, begitu banyak anti aging mahal berbahan kimia yang dijual di toko-toko. Semuanya menjanjikan namun semua tidak bisa menjamin. Dan akhirnya, kita menyadari bahwa betapa baiknya Allah Swt. menciptakan melatonin yang hanya dengan tidur bisa kita dapatkan, dan tentunya gratis.

Di laboratorium Arago, Elodie Magnanou beserta tim peneliti meneliti efek melatonin jangka panjang terhadap mamalia kecil yaitu tikus kesturi, seekor mamalia pemakan serangga di kala malam. Pada kondisi normal, hewan ini akan menunjukkan tanda penuaan pada usia 12 bulan. Tanda penuaan yang pertama kali diperlihatkan adalah hilangnya irama sirkadian di dalam aktivitas sehari-harinya. Dengan memberikan melatonin dalam jumlah kecil sebelum tikus ini mencapai usia 12 bulan, tanda pertama penuaan tertunda minimal selama 3 bulan.

Akhirnya kita tahu bahwa berkah dari suatu malam dapat kita rasakan melalui tidur. Bayangkan bila bumi ini tidak berotasi. Tidak ada malam yang menggantikan siang. Maka kita tidak akan memperoleh kegelapan yang bermanfaat karena hormone melatonin tidak dapat disekresi. Alhamdulillah kita termasuk kaum yang berpikir.

0 komentar:

Posting Komentar