Sabtu, 10 Juli 2010

Malam yang Merindu

Malam merindukan orang-orang yang sibuk untuk beristirahat dan tidur. Malam merindukan orang-orang shaleh dan shalehah untuk bangun kembali dan melaksanakan shalat. Malam merindukan orang-orang yang ikhlas untuk bercengkrama dengan Allah Swt.

Maha Kuasa Allah atas segala penciptaanNya. Semua yang terjadi di dunia dan alam raya ini ada karena kuasaNya. Mulai dari daun-daun yang gugur dari tangkainya, sampai rotasi bumi pada porosnya, bergerak atas kuasaNya. Dan tidak ada satu pun dari penciptaannya yang tidak memiliki makna dan manfaat. Begitu juga dengan malam. Malam memasuki siang, begitu pula siang memasuki malam, dan ketika matahari terbangun dan tertunduk lagi, semua itu memiliki makna yang nyata.

Karena aktivitas rotasi bumi terhadap matahari maka terjadilah siang dan malam. Dan manusia diciptakan Allah sebagai daily creature, yaitu mahkluk yang beraktivitas berat pada siang hari dan istirahat di malam hari. Hal ini membuat sebagian besar manusia berpikir tidak ada istimewanya dari suatu malam. Hanya ada terang bulan yang menerangi dan dinginnya udara yang menusuk rusuk.

Padahal Allah menciptakan malam yang sangat luar biasa bagi manusia. Serangkaian proses metabolik yang mengagumkan terjadi di malam hari. Seperti sekresi hormon melatonin, fase tropotrofik irama sirkardian, proses detoksifikasi, dan pembersihan bronchus. Semua itu dikendalikan Allah Swt. dengan kuasaNya.

Tentunya shalat Tahajjud dan adab tidur yang kita lakukan di malam hari memiliki relasi yang kuat dengan proses-proses tersebut. Hal ini membuktikan bahwa, apabila kita mengamalkan apa yang difirmankan Allah dalam Al Qur’an dan apa yang dicontohkan oleh kekasih Allah, Nabi Muhammad Saw., kita akan mendapatkan manfaat bagi kesehatan kita.

0 komentar:

Posting Komentar